NAMA : AMELIA DWI SEPTIANI
NIM : 15140101
KELAS
: B12.2
TUGAS : TENTANG DIIT
A.
Pengertian
Diit
Pengertian
diit sebenarnya merupakan pola makan yang diatur dengan baik, sehat dan
seimbang dalam hal kecukupan zat gizi yang dibutuhkan dan disesuaikan dengan
kondisi tiap individu , baik berat badan, aktifitas, fisik, kadar lemak, dan
gula darah.
B.
Fungsi
Diit
Pola diet
berfungsi untuk memenuhi enam nutrisi utama yang dibutuhkan tubuh, yaitu
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Pola diet diatur dengan
cara menyesuaikan porsi makan sesuai dengan kebutuhan dan jenis makanan yang
boleh atau tidak boleh dikonsumsi. Jumlah dan variasi makanan yang tepat akan
memberikan nutrisi yang tepat untuk pemeliharaan kesehatan tubuh dan mencapai
berat badan yang ideal.
C.
Macam–Macam Diit
1.
Diit
TKTP
Diit TKTP yaitu mengkonsumsi
bahan makanan yang tinggi atau banyak mengandung kalori dan protein (Bagian
gizi RS. Dr. Cipto Mangunkusumodan Persatuan Ahli Gizi Indonesia, 2002:21).
·
Tujuan Diit TKTP
Tujuan diberikannya diit TKTP menurut bagian gizi RS. Dr. CiptoMangunkusumo dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia, 2002 adalah :
Tujuan diberikannya diit TKTP menurut bagian gizi RS. Dr. CiptoMangunkusumo dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia, 2002 adalah :
a. Memberikan
makanan lebih banyak dari pada keadaan biasa untuk memenuhi kebutuhan energi
dan preotein yang meningkat.
b. Mencegah
dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh.
c. Menambah
berat badan hingga mencapai normal.
·
Indikasi Diit TKTP
Diit TKTP diberikan kepada penderita :
Diit TKTP diberikan kepada penderita :
a. Gizi kurang :
defisiensi kalori, preotein dan anemia.
b. Hipertiroidc.
c. Sebelum dan
sesudah operasi tertentu, bila dapat menerima
makananlengkap.
d. Baru sembuh
dari penyakit dengan panas tinggi atau penyakit berlangsunglama dan telah dapat menerima
makanan lengkap.
e. Trauma,
combustio, atau yang mengalami perdarahan banyak.f.
Hamil dan post partum.
·
Makanan Yang Harus Diberikan dan Dihindarkan
A. Makanan
yang harus diberikan, meliputi :
1). Sumber kalori : Nasi, kentang, roti, gandum, jagung, dan lain- lain.
1). Sumber kalori : Nasi, kentang, roti, gandum, jagung, dan lain- lain.
2).
Sumber protein : Ayam, daging, hati, ikan, telur, susu dan keju.
3). Sumber protein nabati : Kacang-kacangan, tahu, tempe dan oncom.
B.
Makanan yang harus dihindarkan, meliputi :
Makanan
yang terlalu manis dan gurih yang dapat mengurangi nafsu makan, seperti
gula-gula, dodol, cake, dan sebagainya
2.
Diit
Hipertensi
Ada
empat macam diit untuk menanggulangi atau minimal mempertahankan keadaan tekana
darah (Astawan,2002) , yaitu :
1.
Diit rendah garam
Diberikan kepada pasien dengan edema
atau asites serta hipertensi. Tujuan diit rendah garam adalah untuk menurunkan
tekanan darah dan untuk mencegah edema dan penyakit jantung (lemah jantung).
·
Tujuan diit garam rendah adalah
membantu menghilangkan retensi garam atau air dalam jaringan tubuh dan
menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.
·
Adapun syarat-syarat diit garam
rendah adalah :
a.
Cukup energi, protein, mineral, dan vitamin.
b. Bentuk makanan sesuai dengan
keadaan penyakit.
c. Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi
garam atau air dan/atau hipertensi.
Pemberian diit garam rendah tergantung pada berat tidaknya retensi
garam/air Terdapat 3 jenis diit garam
rendah yaitu :
1.
Diit Garam Rendah I (200-400 mg Na)
Diit
garam rendah I ditujukan pada pasien dengan asites/edema dan hipertensi berat.
Pada kondisi ini tidak diperkenankan menambahkan garam ke dalam masakan yang
dikonsumsi dan menghindari makanan yang tinggi natrium.
2.
Diit Garam Rendah II (600-800 mg Na)
Diit
ini diberikan kepada pasien edema/asites, dan hipertensi yang tidak terlalu
berat. Dianjurkan menghindari makanan dengan kandungan natrium tinggi. Diperbolehkan
menggunakan garam dalam pemasakan sebesar 0,5 sendok teh (2g).
3.
Diit Garam Rendah III (1000-1200 mg
Na)
Diit
ini diberikan pada pasien dengan edema atau hipertensi ringan. Pada maskaannya
boleh ditambahkan garam dapur sebanyak 1 sendok teh (4g). Namun tetap
menghindari jenis makanan yang mengandung natrium tinggi
2.
Diit rendah kolestrol dan lemak
terbatas.
Di dalam tubuh terdapat tiga bagian
lemak yaitu : kolestrol, trigeserida, dan pospolipid.Tubuh memperoleh kolestrol
dari makanan sehari – hari dan dari hasil sintesis dalam hati. Kolestrol dapat
berbahaya jika dikonsumsi lebih banyak dari pada yang dibutuhkan oleh tubuh,
peningkatan kolestrol dapat terjadi karena terlalu banyak mengkonsumsi makanan
yang mengandung kolestrol tinggi dan tubuh akan mengkonsumsi sekitar 25 – 50 %
dari setiap makanan (Amir, 2002).
3.
Diit tinggi serat
Serat
terdiri dari dua jenis yaitu serat kasar (Crude fiber) dan serat kasar banyak
terdapat pada sayuran dan buah – buahan, sedangkan serat makanan terdapat pada
makanan karbohidrat yaitu : kentang, beras, singkong dan kacang hijau. Serat
kasar dapat berfungsi mencegah penyakit tekanan darah tinggi karena serat kasar
mampu mengikat kolestrol maupun asam empedu dan selanjutnya membuang bersama
kotoran. Keadaan ini dapat dicapai jika makanan yang dikonsumsi mengandung
serat kasar yang cukup tinggi (Mayo, 2005).
4.
Diit rendah kalori
Dianjurkan
bagi orang yang kelebihan berat badan.Kelebihan berat badan atau obesitas akan
berisiko tinggi terkena hipertensi. Dalam perencanaan diit, perlu diperhatikan
hal – hal berikut :
a.
Asupan
kalori dikurangi sekitar 25% dari kebutuhan energi atau 500 kalori untuk
penurunan 500 gram atau 0.5 kg berat badan per minggu.
b.
Menu
makanan harus seimbang dan memenuhi kebutuhan zat gizi.
c.
Perlu dilakukan
aktifitas olah raga ringan.
DAFTAR PUSTAKA
Mangunkusumodan, D. C. (1987). Persatuan Ahli Gizi
indonesia. Jakarta: Gramedia.
Astawan. (2002). Cegah Hipertensi dengan Pola Makan
. Jakarta: gramedia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar